Kamis, 15 November 2012

" Scrap Book "

Awalnya bikin ini bikinin temen anniversary 4th si Diastry bwt Rizaldi.....
ehh... ternyata seruuu dan hasilnya lumayan gg jelek jelek bgt.. hahahaaa...


sayang belum diisi foto... :)

naah inii dy si Diastry.. with scrap book.y bwt Rizaldy...

Congrat yaa sayoongg... :D
SEMOGA :
1. aku ketularaan hahahaa amiiiiiiinnnnnnnn
2. rukun, bahagia, harapan tercapai dkk
3. langgeng sampe MARRIED
4. punya zaldy and tika junior :)
5. sampe kakek nini
6. jodoh Dunia Akhirat :)
Amiiiinnnn . . . amiiinnnn . . . ya robbal Alamiiinn :)

Jumat, 19 Oktober 2012

Liburan at Coban Talun

 

 Coban Talun October 2012 "Onny, Lily, Rohma, Afandi, Evans"...
Pemandangan Kota Batu dari Air Terjun Coban Talun Malang


#hmm.... nice moment with them... i miss u ^_^ 

ini di coban talun,, edisi jalan jalan penghilang galau..hehehe... gambar ini sebenernya kita salah arah,,jd dibawahnya air terjun, alhasil pemandangan cuman batu batu gede.. hahahaa :D
biasalah..penunjuk jalannya gg handal.. hahhaha @Lily gembuurr...

Taraaaa... This is beautiful Place.. :D :D



 






"Lily with Evans"











"Rohma & Afandi"








   





    "Onny & Ifa"












Hahahhaaaaiiii... Yeyeyeyeeee...
Next Holiday goes to Bromo Montain.... GO GO GOOOOOOO.......

Thank you Brother n Sister.... ^^




Rabu, 17 Oktober 2012

Bakso "Cak Kar"

"Bakso Cak Kar" at Singosari Malang
bakso Cak Kar ini manteep bangeeett... sapa aja yang jalan jalan ke Singosari nyesel kalo gag nyobain bakso ini.. Lokasinya daerah Pasar Singosari dan deket sama Candi Singosari... buat yang doyan bakso harus nyoba bakso ini..

hmmmm... yumm yuumm.. liat tuh gilingan daging campur cabee,,, Oisii... >.<
Disini banyak macem baksonya.. ada bakso Mercon, bakso Granat, bakso keju, bakso ati, bakso urat, tahu isi daging, dan masih banyak lagiiii... Selamat mencobaa... :) :)

Gilaa Seruuu

Makan makan di Super Sambel Jl Ciliwung Malang... 
critanya aku dipalak ne sama anak-anak manusia yang hina dan kelaparan..hahahahaa padahal ulang tahun udah kelewat jauh.. Pesennya udah banyak makannya kayak setan semuaa... gila gilaa.. :D
makasiii makasii buat doa'nya... aku tunggu hadiah jam Kura-Kuranya yaaaaa..... muah muah
i love you too ghessy, inonk, ojan, koko...


At Kantin Politeknik Negeri Malang
hahahaa... ini Sarlinandito (Inonk/babi), Royyan (Laler/Ojan), and sii galau Ghessy
ne pas waktu istirahat, nongkrong di kantin mereka gag ada yang makan, biasa lah gag berduit.. hehehe
kayag gini ni pasti lagi ngomongin matkul, ato nggag pkl, ato ngga ngomongin status JOMBLO ato ngga_ngga ngmongin apa"... :D

The Basic Structure of a Speech


The Basic Structure of a Speech
All speeches contain at least three parts:
An Introduction
A Body
A conclusion
In the Introduction, you state the topic of your speech. You tell the audience the main points of your speech. In other words, you say what you are going to speak about.
In the Body, you speak about each point in detail. For each point you must give the audience some evidence or information that will help explain and support each point. The Body is the longest of the three parts.
In the Conclusion, you should summarise the main points of your speech, and emphasise what you want the audience to remember.
Making a Simple Outline
An outline is a way to organise your ideas logically and clearly. Without making an outline your speech will probably lack structure, and so be difficult to understand. By using a presentation outline, you can "see" the structure of your speech. In addition, It can also serve as your speaking script.
The following presentation outline is a very simple way to organise your material into a speech format. If you have time, you should look at the detailed speech outline. When making an outline you should not write full sentences, but just key words and phrases.
1. Introduction
What is the topic of your speech?
Why should the audience listen to your speech ?
What will your main points be?
2. The body
What are your main points and ideas (sub-topics)?
What is your supporting evidence and information (sub-sub-topics)?
3. The conclusion
What were the main main points of your speech, and what do you want the audience to remember?
http://www.nsknet.or.jp/%7Epeterr-s/images/bullet5.gifNote that the presentation outline is not a word-for-word script for the speech but an outline of ideas to serve as an organisational and presentation tool for the speaker.

SPEECH


Hindiyati Cholifah
2b Marketing D3
1032610022

Assalamualaikum wr. Wb
Hello Ladies and gentleman
Thank you for the time.. I would like to deliver my speech, under the title “SMILE”. Ok, before I want to speech about smile, can you smile with us right now.. :D thank you..
Smile is the simple think in live.. But smile have many value and power.  Why I choose smile for speech? Because, many people underestimate with smile, and nobody people know the benefit of smile. So I want to tell you the benefit for healthy.

You know people who smile more may live longer. Smiling is a great way to make yourself stand out while helping your body to function better. Smile to improve your health, your stress level, and your attractiveness.  I would like to tell you 10 miracle of smile.

1.  Smiling Makes Us Attractive

We are drawn to people who smile. There is an attraction factor. We want to know a smiling person and figure out what is so good. Frowns, scowls and grimaces all push people away -- but a smile draws them in.

2.  Smiling Changes Our Mood

Next time you are feeling down, try putting on a smile. There's a good chance you mood will change for the better. Smiling can trick the body into helping you change your mood.

3.  Smiling Is Contagious

When someone is smiling they lighten up the room, change the moods of others, and make things happier. A smiling person brings happiness with them. Smile lots and you will draw people to you.

4.   Smiling Relieves Stress

Stress can really show up in our faces. Smiling helps to prevent us from looking tired, worn down, and overwhelmed. When you are stressed, take time to put on a smile. The stress should be reduced and you'll be better able to take action.

5.  Smiling Boosts Your Immune System

Smiling helps the immune system to work better. When you smile, immune function improves possibly because you are more relaxed. Prevent the flu and colds by smiling.

6.  Smiling Lowers Your Blood Pressure

When you smile, there is a measurable reduction in your blood pressure. Give it a try if you have a blood pressure monitor at home. Sit for a few minutes, take a reading. Then smile for a minute and take another reading while still smiling. Do you notice a difference?

7.  Smiling Releases Endorphins, Natural Pain Killers and Serotonin

Studies have shown that smiling releases endorphins, natural pain killers, and serotonin. Together these three make us feel good. Smiling is a natural drug.

8.  Smiling Lifts the Face and Makes You Look Younger

The muscles we use to smile lift the face, making a person appear younger. Don't go for a face lift, just try smiling your way through the day -- you'll look younger and feel better.

9.  Smiling Makes You Seem Successful

Smiling people appear more confident, are more likely to be promoted, and more likely to be approached. Put on a smile at meetings and appointments and people will react to you differently.

10.            Smiling Helps You Stay Positive

Try this test: Smile. Now try to think of something negative without losing the smile. It's hard. When we smile our body is sending the rest of us a message that "Life is Good!" Stay away from depression, stress and worry by smiling.

So ladies and gentleman smile is small think, but have a many benefit and happiness.
That’s all my speech, I hope that my speech will be useful in our live, and the hereafter. If you found many mistakes in my speech please forgive me..
Thank you very much and Wassalamualaikum wr.wb

Selasa, 16 Oktober 2012

Makalah Komunikasi Lintas Budaya


MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA




Oleh:
GHESSY ZURIA
HINDIYATI CHOLIFAH
ROYYAN TEGUH
Kelompok 3
2B MKT D3 JEPANG


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2012



A.    Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara.
Pengertian lintas dalam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daieah dalam wilayah suatu negara.
Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana seseorang menghargai orang lain, bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang ada, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka meyakini atau mempercayai sesuatu yang sudah turun-temurun dari nenek moyang mereka, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana mereka memperlakukan suatu produk.

B.     Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globalisasi, perusahaan-perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara global. Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis lintas budaya menjadi sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka.
Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di berbagai kawasan dunia saat ini akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya semakin penting. Pendek kata, dengan semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi sangat penting artinya.

C.    Memahami Budaya dan Perbedaannya
1.      Definisi Budaya
Berikut ini adalah definisi tentang budaya :
·         Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
·         Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pemikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.
·         Menurut Bovee dan Thill, budaya adalah system sharing atas simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
·         Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
·         Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain.
Berdasarkan beberapa pengertian budaya tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, antara lain bahwa budaya mencakup sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalan suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol, dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.

2.      Komponen Budaya
Budaya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, terutama yang berkatian dengan dimensi hubungan antarmanusia.
Menurut Cateora, budaya memiliki beberapa elemen, yaitu budaya material, lembaga sosial, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
a.       Budaya Material dibedakan kedalam dua bagian, yaitu teknologi dan ekonomi. Teknologi mencakup teknik atau cara yang digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu produk yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya.
Ekonomi dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu cara orang menggunakan segala kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
b.      Organisasi Sosial dan pendidikan adalah suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang berhubungna dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan mereka untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain, dan mengajar perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya.
c.       Sistem Kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di masyarakat tersebut. Keyakinan yang dianut oleh suatu masyarakat juga akan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan mereka.
d.      Estetika berkatian dengan seni, dongeng, hikayat, musik, drama dan tari-tarian. Nilai-nilai estetika yang ditunjukkan mesyarakat dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar, agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran secara efektif.
e.       Bahasa adalah suatu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simbol tertentu kepada orang lain.

3.      Tingkatan Budaya
Menurut Murphy dan Hildebrandt, dalam dunia praktis terdapat tiga tingkatan budaya, yaitu : formal, informal dan teknis.
a.      Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal/resmi.

b.      Informal
Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai (digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan.

c.       Teknis
Pada tingkatan ini, bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang terpenting. Terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pembelajaran secara teknis memiliki ketergantungan sangat tinggi pada orang yang mampu memberikan alasan-alasan yang logis bagi suatu tindakan tertentu.

4.      Mengenal Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status, kebiasaan mengambil keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan ruang/jarak, konteks budaya, bahasa tubuh, hukum perilaku etis, dan perbedaan budaya perusahaan.
a.      Nilai-Nilai Sosial
Nilai nilai sosial yang tumbuh dan berkembang si suatu negara bisa jadi berbeda dengan negara lain.
b.      Peran dan Status
Budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang, termasuk siapa berkomunikasi dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi. Begitu pula dalam konsep status, yang cara pandangnya berbeda antara negara satu dengan negara yang lain.
c.       Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para manajemen puncan antara negara yang satu dengan negara yang lain berbeda, ada yang cepat tetapi ada juga yang lambat.
d.      Konsep Waktu
Penilaian terhadap waktu antara negara yang satu dengan negara yang lain juga berbeda, ada yang ketat tetapi ada juga yang longgar/luwes.
e.       Konsep Jarak Komunikasi
Sebagaimana masalah waktu, menjaga jarak komunikasi juga berbeda untuk budaya yang berbeda.


f.       Konteks Budaya
Salah satu dari berbagai macam cara orang menyampaikan pesannya kepada orang lain sangat ditentukan konteks budaya.
g.      Bahasa Tubuh
Perbedaan bahasa tubuh sering kali menjadi sumber kesalahpahaman berkomunikasi lintas budaya. Sering kali orang perlu mewaspadai antara kata yang diucapkan dengan gerakan-gerakan tubuhnya agar dapat diketahui apa maksud yang sebenarnya.
Bentuk bahasa tubuh lainnya adalah kontak mata. Mata adalah salah satu bagian tubuh yang sangat ekspresif.
h.      Perilaku Sosial
Apa yang dianggap sopan di suatu negara bisa jadi dianggap kurang sopan di negara lain. Selain itu, perilaku sosial antara negara satu dengan yang lain juga bisa menjadi penghampat berkomunikasi.
i.        Perilaku Etis
Perilaku yang etis dan tidak etis antarnegara pun bisa berbeda. Di beberapa negara perusahaan diharapkan membayar sejumlah uang secara resmi untuk persetujuan kontrak pemerintah. Pembayaran tersebut dianggap sebagai hal yang rutin.
j.        Perbedaan Budaya Perusahaan
Budaya organisasi adalah cara perusahaan dalam melaksanakan sesuatu. Dengan kata lain, budaya organisasi mempengaruhi cara orang bereaksi dengan orang lain.

D.    Komunikasi dengan Orang Berbudaya Asing
1.      Belajar Tentang Budaya
Ketika merencanakan untuk melakukan bisnis dengan orang yang memiliki budaya berbeda, seseorang akan dapat berkomunikasi secara efektif bila ia telah mempelajari budayanya.
Disamping itu, ketika tinggal di negara lain alangkah baiknya orang tersebut juga sedikit banyak mengenal budaya maupun adat istiadat yang berlaku di negara tersebut.
Berikut ini adalah contoh komunikasi lintas budaya ketika melakukan perjalanan ke suatu negara :
·         Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai dengan tujuh ayunan; melepas jabat tangan segera dapat diartikan sebagai suatu bentuk penolakan. Di Perancis, orang berjabat tangan cukup denagn hanya sekali ayunan atau gerakan.
·         Jangan memberi hadiah minuman-minuman beralkohol di negara-negara Arab.
·         Di Pakistan atau negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, jangan heran kalau di tengah-tengah suatu pertemuan bisnis mereka minta izin keluar untuk menunaikan ibadah sholat karena setiap Muslim wajib sholat lama kali sehari.
·         Anda dianggap manghina tuan rumah jika Anda menolak tawaran makanan, minuman atau setiap bentuk kebaikan di negara-negara Arab. Namun, Anda juga jangan cepat-cepat menerima segala bentuk tawaran tersebut. Kalau mau menolak suatu tawaran, tolaklah dengan cara yang sopan.
·         Tekankan usia perusahaan Anda ketika berhubungan bisnis dengan pengusaha di Jerman, Belanda, dan Swiss.

2.      Mengembangkan Ketrampilan Komunikasi Lintas Budaya
Mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh seseorang tentang budaya tertentu sebenarnya merupakan suatu cara yang baik untuk menemukan bagaimana mengirim dan menerima pesan-pesan lintas budaya secara efektif.
Mempelajari ketrampilan komunikasi lintas budaya pada umumnya akan membantu seseorang beradaptasi dalam setiap budaya, khususnya jika seseorang berhubungan dengan orang lain yang memiliki budaya berbeda.

3.      Negosiasi Lintas Budaya
Orang yang berasal dari budaya yang berbeda sering kali mempunyai pendekatan negosiasi yang juga berbeda. Tingkat toleransi untuk suatu ketidaksetujuan pun bervariasi.
Negosiator dari budaya yan gberbeda mungkin menggunakan teknik pemecahan masalah dan metode pengambilan keputusan yang berbeda.


KESIMPULAN

            Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan peluang untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berbicara dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Pengembangan keterampilan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya, mengingat kecenderungan dunia bisnis yang semakin global.
            Terdapat tiga tingkatan budaya, yaitu: formal, informal, dan teknis. Kendala utama dalam komunikasi lintas budaya adalah perbedaan budaya dan masalah bahasa. Perbedaan budaya sering kali menjadikan komunikasi tikak efektif.
            Perbedaan budaya dapat ditunjukkan dalam nilai-nilai social, ide status, kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, pengaturan jarak bicara, konteks budaya, bahasa tubuh, adat-istiadat, perilaku hukum dan etika.
            Seseorang dapat mempelajari budaya tertentu dengan cara membaca buku-buku dan artikel, berbicara dengan orang ynag menjadi bagian dari suatu budaya, belajar bahasanya, sejarah suatu budaya suatu Negara, agama, politik, nilai-nilai, dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat suatu Negara.


DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko, 2011. Komunikiasi Bisnis, Jakarta: Erlangga